Thursday, August 23, 2018

Darul Ittihad menggelar makan bersama..2018!!!

                     

Keutamaan Ibadah Kurban

Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).

Hukum Berkurban

Ibadah kurban hukumnya sunnah muakkadah(sunnah yang sangat dianjurkan). Bagi orang yang mampu melakukannya lalu ia meninggalkan hal itu, maka ia dihukumi makruh. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw pernah berkurban dengan dua kambing kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-hitaman dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelih kurban tersebut, dan membacakan nama Allah serta bertakbir (waktu memotongnya).
Dari Ummu Salamah ra, Nabi saw bersabda, “Dan jika kalian telah melihat hilal (tanggal) masuknya bulan Dzul Hijjah, dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia membiarkan rambut dan kukunya.” HR Muslim
Arti sabda Nabi saw, ” ingin berkorban” adalah dalil bahwa ibadah kurban ini sunnah, bukan wajib.
Diriwayatkan dari Abu Bakar dan Umar ra bahwa mereka berdua belum pernah melakukan kurban untuk keluarga mereka berdua, lantaran keduanya takut jika perihal kurban itu dianggap wajib.

Hikmah Kurban

Ibadah kurban disyariatkan Allah untuk mengenang Sejarah Idul Adha sendiri yang dialami oleh Nabi Ibrahim as dan sebagai suatu upaya untuk memberikan kemudahan pada hari Id, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw, “Hari-hari itu tidak lain adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla.”
Syarat-syarat Qurban

Binatang yang Diperbolehkan untuk Kurban

Binatang yang boleh untuk kurban adalah onta, sapi (kerbau) dan kambing. Untuk selain yang tiga jenis ini tidak diperbolehkan. Allah SWT berfirman, “supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka.” (Al-Hajj: 34).
Dan dianggap memadai berkurban dengan domba yang berumur setengah tahun, kambing jawa yang berumur satu tahun, sapi yang berumur dua tahun, dan unta yang berumur lima tahun, baik itu jantan atau betina. Hal ini sesuai dengan hadis-hadis di bawah ini:
Dari Abu Hurairah ra berkata, aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Binatang kurban yang paling bagus adalah kambing yang jadza’ (powel/berumur satu tahun).” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Dari Uqbah bin Amir ra, aku berkata, wahai Rasulullah saw, aku mempunyai jadza’, Rasulullah saw menjawab, “Berkurbanlah dengannya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Jabir ra, Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian mengurbankan binatang kecuali yang berumur satu tahun ke atas, jika itu menyulitkanmu, maka sembelihlah domba Jadza’.

Berkorban dengan Kambing yang Dikebiri

Boleh-boleh saja berkurban dengan kambing yang dikebiri. Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Rafi’, bahwa Rasulullah saw berkurban dengan dua ekor kambing kibasy yang keduanya berwarna putih bercampur hitam lagi dikebiri. Karena dagingnya lebih enak dan lebih lezat.


Berbagai alumni yang hadir untuk mengikuti acara makan bersama yang di gelar di pondok pesantren Darul Ittihad geger bangkalan Madura.

Kebersamaan suka, duka, mengingatkan kami ketika 
Makan bersama di pondok tercinta.




Tuesday, August 21, 2018

ayo..!! Wakaf al-Qur'an 2018




              ayo wakafkan al-qur'an, salah satu amal ibadah yang tak terputuskan yaitu adalah amal jariyah jika bapak/ibu mampu untuk berwakaf silahkan berikan bantuan al-qur'an  bapak/ibu bisa membantu adek adek kita yang sedang belajar mengaji di langgar pedesaan utara PP. Darul Ittihad campor geger bangkalan madura dengan jumlah santri sekitar 40 santri/santriwati..jika bapak/ibu/saudara berkenan silahkan hubungi no : 083112020899 

Friday, August 17, 2018

Lukisan timbul 2018 oleh alumni Darul Ittihad






Beasiswa 2018


    Pegadaian mengadakan pertemuan yang bertempat di Pondok Pesantren Darul Ittihad, Pegawai pegadaian bersama Pimpinan Pondok (KH. Rofi'i e Abdullah) dan memberikan beasiswa kepada santri Darul Ittihad dengan nominal        Rp. 5. 000.000.

    Saya bangga dan percaya kepada santri santri Darul Ittihad karena pendidikan yang ada di dalamnya sangat berkualitas sehingga ini sudah pantas dan layak jika beasiswa di berikan kepada santri Darul Ittihad, ujar Pegawai pegadaian.
   
Adapaun yang mengikuti penyerahan beasiswa tersebut bukan hanya di ikuti oleh pegawai pegadaian, akan tetapi juga di ikuti pula oleh santri putra dan santri putri Pondok pesantren Darul Ittihad yang berasal dari luar Madura diantaranya, Bali, Bangka Belitung, Batam, Malaysia. dll